Disini akan saya jelaskan secara singkat tentang materi yang ada di poster diatas agar lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Modal Auxiliaries
Modal auxiliaries pada umumnya dapat disimpulkan sebagai kata bantu atau tambahan dari kata kerja utama dalam suatu kalimat yang dapat memodifikasi atau memberi makna tambahan dari kata kerja utama yang dimaksud. Modal adalah sebuah auxiliaries, jadi dalam susunan atau grammarnya tidak pernah digunakan dengan do, does, did. Bentuk atau contoh dari modal auxiliaries seperti dapat dilihat diposter diantaranya :
1. Will
Secara umum will menunjukan tentang hal yang belum terjadi atau akan terjadi atau juga hal yang pasti akan terjadi di masa mendatang. selain itu will juga dapat menunjukan keinginan, kemampuan, atau kemauan yang keras.
2. Should
Selain sebagai bentuk kata kerja kedua dari shall, should juga masuk sebagai salah satu modal auxiliaries. Should biasanya menunjukan rekomendasi, nasihat, kewajiban atau ekspektasi dari suatu individu tergantung dari kata kerja yang digunakan dalam kalimat. penggunaan should juga dapat digantikan oleh salah satu dari had better/ought to/be supposed to tergantung dari konteks dari kalimat.
3. Would, Would like, Would rather
Yang pertama untuk would, selain digunakan dalam kalimat kondisi(conditional sentences) dan bentuk kata kerja kedua dari will, would juga dapat berarti kebiasaan yang biasa dilakukan pada masa lampau. Penggunaan would juga dapat digantikan oleh used to.
would like biasa digunakan pada undangan atau ajakan dari seseorang ataupun kemauan dari orang tersebut
would rather menunjukan pilihan yang lebih disukai atau yang akan dipilih dari seseorang. would rather juga dapat mempunyai arti yang sama dengan prefer, namun pengunaan grammarnya berbeda. would rather biasanya diikuti oleh kata than, sedangkan prefer biasanya diikuti oleh to. bentuk would rather that juga biasanya diikuti oleh kata kerja bentuk kedua
4. Can, Could, May, Might
can dan could adalah kata kerja dalam bentuk pertama dan kedua yang biasa digunakan dalam kalimat kondisi(conditional sentences) namun could juga dapat berarti kemungkinan. dalam penggunaannya could, may, might memiliki arti yang sama. penggunaannya juga dapat menunjukan keraguan dari pembicara tentang suatu hal.
5. Must
Must biasanya menunjukan kewajiban yang konteksnya lebih kuat dari should. pada penggunaan should, individu yang dimaksud masih memiliki pilihan lain dan dapat memilih atau tidak. namun pada must, individu yang dimaksud tidak memiliki pilihan lain. Dapat juga disimpulkan bahwa must menunjukan asumsi atau perkiraan dari pembicara yang dianggap benar berdasarkan fakta yang ada, namun masih ragu tentang kebenarannya.
Untuk Negation dan Question of Auxiliaries mempunyai maksud yang sama dengan penjelasan diatas namun hanya dibedakan dalam bentuk negatif (penggunaan not) dan interogatif (pertanyaan).
Group 2
Members :
- Ainindia Nurul Rizki Yuda (10116418)
- Aulia Rahmawati (11116207)
- Bung Mohammad Farras Hanif (11116494)
- Johanna Sindya Widjaya (13116742)
- Maulana Malik Ibrahim (14116299)
- Muhammad Firman (14116581)
- Puspa Anyatamara Pranowo (15116814)
- Putri Ghaida Bariroh (15116853)
- Rio Setyo Nugraha (16116453)
- Sonia Erwina (17116125)